Sejarah Kopi Dan Kopi Hijau

Asal Usul Sejarah Kopi Dan Kopi Hijau

Green Coffee nama populer dari kopi hijau yang saat ini menjadi tren gaya hidup sehat bagi sebagian masyarakat khususnya masyarakat urban perkotaan. Tren kopi hijau atau Extrax green coffee dewasa ini dimulai oleh acara reality kesehatan Dr Oz Amerika.
DR OZ Amerika bersama dengan  Lindsey Duncan, ND, CN seorang spesialis kesehatan alternatif dan ahli gizi selebriti mengatakan bahwa rahasia diet bintang Holywood bahwa mereka rajin menjaga pola hidup sehat dan mengkonsumsi ekstrak Green Coffee Bean (biji kopi hijau).


Berbicara masalah kopi hijau sebenarnya sama dengan membicarakan awal mula Sejarah kopi saat manusia baru pertama kali menemukannya. Dahulu kala saat kopi baru ditemukan tahun 1000 SM oleh suku Galla di Afrika Timur (Wikipedia) dan mulai dikenal secara umum di abad 5 M oleh sebagaian masyarakat Ethiophia. Mereka belum mengenal proses pemanggangan kopi, mereka masih mengkonsumsi dengan cara merebus biji kopi .tersebut secara langsung.

Sejarah Penemuan Kopi sendiri sebenarnya terjadi secara tidak sengaja ketika seorang penggembala kambing mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian. Sang gembala pun melihat kambingnya selalu melompat-lompat setiap kali ia memakan biji-bijian dari suatu tanaman yang kelak dinamakan tanaman kopi.

Penggembala tersebut kemudian mengikuti jejak kambingnya ini dengan mengkonsumsi biji kopi yaitu dengan merebusnya dalam air mendidih dan ia menemukan tubuhnya menjadi segar bahkan menjadi perkasa saat di ranjang, oleh sebab itu ada juga yang menamakan jenis KOPI SEX. Penemuannya ini kemudian segera diceritakannya kepada warga kotanya dan banyaklah orang yang mengikuti apa kata pengembala tersebut, namun para pendeta mengatakan kekuatan kopi tersebut berasal dari setan.

Sejarah Kopi Dalam Perkembangan Islam

Dari Ethiophia, kopi kemudian dibawa ke Arab. Pada abad ke-11 bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada saat itu kopi menjadi minuman utama di Negara-Negara Muslim. Kepopuleran kopi bisa jadi disebabkan oleh dua hal yaitu karena memberikan efek bugar kepada tubuh dan sebagai pengganti minuman khamar atau alkohol yang memang dilarang oleh Islam.

Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India. Kisah pengembaraan umat Muslim tidak terlepas dari kopi, kemanapun orang Muslim menyebarkan agamanya, kopi selalu dibawa. Sehingga pada abad ke-13 kopi sudah menyebar ke Afrika Utara, Negara-Negara Mediterania dan India. Pada abad ke-14 dan 15, budaya Cara minum kopi sudah menyebar di Turki, Mesir, Syiria, Persia.

Sampai abad ke-16 seluruh produksi kopi masih dikuasai Arab. Namun pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Makkah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.

Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab Qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi Kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi Koffie dalam bahasa Belanda,  Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata Kopi yang dikenal saat ini yaitu Kopi Steel dan di kenal sebagai minuman kopi seksualitas pria.  Sebagian besar masayarakat Sumatera Selatan khususnya yang tinggal di dataran tinggi Bukit Barisan ( Pagar alam, Lahat, Empat Lawang, Semendo ) menamakan kopi sebagai Kaweh (Qaweh).